Sewaktu saya kecil, saya dikasih tahu oleh kakak saya untuk mengisi isian “cita – cita” disebuah formulir dengan isian “Menjadi orang sukses”. Karena masih kecil, nurutlah saya dengan omongan kakak saya. Namun beberapa tahun belakangan, saya menyadari bahwa cita – cita kecil saya –untuk menjadi orang sukses, itu masih sangat luas pengertiannya. Mulailah saya mencari apa yang ingin saya cita – citakan.
Ternyata saya sadar bahwa cita – cita tidaklah hanya sekadar ingin jadi apa kita nanti. Tapi seperti apa kita setelahnya. Seperti apa kita akan dinilai oleh orang yang mengenali kita. Seberapa banyak misi yang akan kita capai, -karena hidup ini adalah sebuah kompetisi. Cita – cita saya banyak! Masuk Perguruan Tinggi favorit merupakan salah satu dari sekian banyak cita – cita saya, dan Alhamdulillah sudah tercapai. Menyaksikan langsung salah satu keajaiban dunia, Candi Borobudur, juga salah satu cita – cita saya. Aneh? Yap! But this life will not colorful and valuable without weird things. Pergi ke Perancis –Eiffel Tower, pergi ke Tanah Suci Mekah-Madinah. Itu adalah salah-empat cita – cita saya dari berquadrillion cita – cita saya yang lainnya.

Sejak saya mengenyam bangku kuliah, saya mulai belajar bahasa Perancis (français) secara otodidak. Berawal dari tutorial yang ada di youtube, kamus yang mudah diunduh, film yang berbahasa Perancis, dan lagu yang berbahasa Perancis mulai saya pelajari. Jika kalian mengenal Anggun Cipta Sasmi, penyanyi asal Indonesia yang sekarang berkarier di Benua Eropa tepatnya Perancis dan menjadi Warga Negara Perancis, saya sebenarnya mulai mengagumi Perancis berkat karya – karya dari Mba Anggun, begitu sapaan dia. Selain itu, menurut saya membahagiakan orang tua adalah suatu kewajiban setiap anak. Karenanya saya tidak mencantumkan ‘membahagiakan orang tua’ dalam list cita – cita saya. Because I believe, kehadiran kita di dunia ini sebenarnya sudah menjadi kebahagiaan semua orang tua. Kita hadir di dunia ini dalam keadaan menangis dan orang disekitar kita tersenyum. Bisakah kita meninggalkan dunia ini dalam keadaan tersenyum, sedangkan orang disekitar kita menangis.